Kulitinto.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan bintang empat kepada lima tokoh nasional dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Pemberian pangkat ini menjadi bentuk penghargaan negara atas jasa, dedikasi, dan kontribusi luar biasa para tokoh tersebut dalam bidang pertahanan, keamanan, dan pembangunan bangsa.
Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Pertahanan RI periode 2024–sekarang ini memiliki rekam jejak panjang di militer dan pemerintahan. Lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952, Sjafrie memulai karier sebagai komandan di berbagai satuan elite Kopassus dan pernah menjabat Pangdam Jaya. Di pemerintahan, ia menduduki sejumlah posisi strategis, mulai dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan hingga Wakil Menteri Pertahanan (2010–2014). Berbagai penghargaan bergengsi telah ia terima, termasuk Bintang Mahaputera Utama.
Muhammad Herindra
Kepala Badan Intelijen Negara ini lahir di Magelang pada 30 November 1964 dan merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1987. Sebelum memimpin BIN, Herindra menjabat Wakil Menteri Pertahanan sejak 2020. Di TNI, ia pernah menjadi Inspektur Jenderal TNI (2018–2020) dan Kepala Staf Umum TNI (2020). Dedikasinya di bidang intelijen dan pertahanan menjadikannya salah satu penerima penghargaan kehormatan tersebut.
Agus Sutomo
Lulusan Akademi Militer 1984 ini dikenal memiliki pengalaman luas di satuan elite TNI AD. Agus pernah memimpin Pasukan Pengamanan Presiden (2011–2012) dan menjabat Danjen Kopassus (2012–2014). Di pemerintahan, ia pernah menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2017–2018). Saat ini, Agus memimpin PT Agrinas Palma Nusantara.
Ali Sadikin
Mendiang Ali Sadikin, akrab disapa Bang Ali, adalah mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1966–1977. Lahir di Sumedang pada 7 Juli 1927, ia memulai karier sebagai perwira Korps Marinir dan sempat menjabat Menteri Perhubungan Laut serta Menteri Koordinator Kemaritiman. Selama memimpin Jakarta, ia dikenal berani mengambil kebijakan kontroversial, seperti legalisasi judi untuk membiayai pembangunan kota. Berbagai proyek ikonik Jakarta seperti Taman Ismail Marzuki dan Kebun Binatang Ragunan merupakan bagian dari warisannya.
Yunus Yosfiah
Jenderal TNI (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah lahir di Rappang, Sulawesi Barat, 7 Agustus 1944. Lulus dari Akademi Militer tahun 1965, ia pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa Presiden BJ Habibie (1998–1999) dan dikenal sebagai tokoh yang membuka kebebasan pers melalui pelonggaran aturan SIUPP. Di militer, Yunus menduduki berbagai jabatan penting, termasuk Pangdam II/Sriwijaya. Di dunia politik, ia pernah menjadi anggota DPR dan Sekjen PPP.
Penganugerahan pangkat jenderal kehormatan ini mencerminkan apresiasi negara terhadap peran penting para tokoh dalam memperkuat kedaulatan, menjaga keamanan, serta memajukan pembangunan nasional.
