PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mengakses kesibukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), ke- 33 di Beston Hotel Palembang, Rabu, (15/09) pagi. Dalam peluang itu, Herman Deru berpesan agar para wartawan yang udah lulus uji kompetensi nantinya mampu jadi wartawan yang berintegritas.
Selain itu Ia terhitung berharap agar wartawan sanggup jadi jadi garda terdepan perihal pertahanan lingkungan guna memberitakan sebab, akibat, dan dampaknya.
Tak cuma itu, Herman Deru terhitung menghendaki insan pers dapat mensosialisasikan Undang-Undang dan segala produk hukum yang berkaitan bersama dengan lingkungan.
“Di UKW yang ke- 33 di Sumsel ini aku ingin ada tema, bahwa wartawan dapat jadi garda terdepan untuk pertahanan lingkungan minimal mengumumkan sebab, akibat, dan dampaknya dan juga mensosialisasikan segala product hukum yang mengenai bersama lingkungan,” ujar Herman Deru mengawali sambutannya.
Herman Deru menilai, perlunya peran serta wartawan dalam mensosialisasikan hukum-hukum berkaitan lingkungan, melalui informasi yang dibikin dari profesi wartawan agar warga di pelosok desapun mengetahui segala bentuk pembangunan fisik, non fisik dan kebijakan yang disita pemerintah.
“Kita butuh peran dan juga wartawan dalam hal mensosialisasikan penegakan hukum yang menyangkut lingkungan, karena penegakan hukum tanpa ada sosialisasi termasuk belum memadai dan termasuk masyarakat yang berada di desa-desa perlu sekali penyebaran Info tentang lingkungan dan sanksi-sanksinya,” ucapnya.
Dikatakan Herman Deru, marwah (kehormatan) seorang wartawan bukan sebatas terima kartu lulus UKW saja, menurutnya wartawan harus membawa simbol dari ilmu yang didapat dilapangan.
“Marwah seorang wartawan itu tidak lumayan dengan mempunyai kartu lulus UKW, gara-gara itu wartawan mesti membawa simbol lewat pengetahuan yang didapat dilapangan bersama kode etik Jurnalistik tentunya. Diantaranya terhitung sanggup mengerti rutinitas budaya dan kearifan lokal, serta pemahaman tentang apa yang disebarkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Herman Deru juga, berpesan kepada semua peserta UKW untuk jadi wartawan yang berintegritas dan membawa identitas serta mempunyai pemahaman pada agama, suku, dan budaya.
“Saya berpesan, jadilah diri sendiri jangan menjadi orang lain dan jadilah wartawan yang mempunyai integritas, beridentidas serta mempunyai pemahaman pada agama, suku, budaya,” imbuhnya.
Diujung sambutannya Herman Deru ulang meyakinkan bahwa Wartawan bisa menunjang program yang sedang digencarkan dimana program selanjutnya adalah untuk “Mencintai Lingkungan”, dirinya menjelaskan dibuatnya program ini untuk berikan pemahaman kepada masyarakaat tidak berbuat ilegal terhadap lingkungan. Dan Herman Deru menghendaki supaya PWI selamanya menjadi semisal organisasi untuk organisasi sejenisnya.
“Belakangan ini juga saya dengungkan program cinta lingkungan, program ini dibuat untuk pemahaman kepada penduduk sehingga tidak melakukan tindakan ilegal terhadap lingkungan untuk itu kita sama-sama memberitahu masyarakat lewat wartawan sekalian juga. Dan semoga PWI selamanya menjadi contoh bagi organisasi sejenisnya,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, H. Firdaus Komar mengatakan, UKW ini diikuti oleh 18 peserta meliputi wartawan fasilitas cetak, elektronik dan online. Dimana dalam hal ini PWI jadi penguji minimal 254 Wartawan di Sumsel yang telah lulus UKW.
“UKW ke 33 kali ini diikuti oleh 18 wartawan yang tergabung didalam tempat cetak, elektronik, dan online. Seperti pada tahun-tahun di awalnya PWI menjadi dewan penguji, di Sumsel ini ada 254 Wartawan yang telah dinyatakan lulus UKW oleh PWI,” ujar Firdaus.
UKW ke 33 kali ini lanjut dia, mengambil tema “Dengan Uji Kompetensi Mewujudkan Wartawan Beretika, Profesional, dan Berwawasan,”.
Firdaus mengungkapkan, sejak UKW diselenggarakan berasal dari th. 2010 lalu, PWI sepakat untuk berperan menjadikan wartawan yang berkompeten dan didasari oleh kode etik Jurnalistik.
Serta juga menjalin sinergi bersama dengan pemerintahan, dibantu oleh SKK Migas agar terjalannya acara UKW tersebut.
“Terjalannya acara ini termasuk tidak lain tidak bukat turut sertanya SKK Migas Sumsel yang berkomitmen menjadikan wartawan disumsel beretika, profesional, dan berwawasan. Kita terhitung dapat senantiasa membangun sinergi bersama dengan pemerintahan,” ucapnya.
Firdaus juga mengutarakan rasa bangganya kepada Gubernur Sumatera Selatan yang tetap peduli terhadap Insan Pers di Sumsel, di mana Herman Deru selalu membantu didalam tingkatkan profesionalisme Wartawan.
“Dalam hal ini termasuk aku selaku ketua PWI sumsel benar-benar bangga kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru atas prinsip beliau menunjang memajukan Pers di Sumsel gara-gara Pak Gub sendiri orang yang perduli Pers,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Maherawan menyatakan UKW ini digelar untuk meningkatkan kapasitas Jurnalis di dalam menopang program pemerintah setempat.
“UKW ini termasuk digelar bertujuan untuk menambah kapasitas Jurnalis yang berkompeten yang udah lulus UKW didalam menopang program Pemerintah setempat,” kata Anggono .
Dirinya juga menyebutkan bahwa lewat UKW ini sanggup menjalin sinergisitas antara wartawan dan SKK Migas.
“Kami termasuk berharap dengan digelarnya UKW ke 33 ini, wartawan bisa menjalin sinergisitas bersama SKK Migas Sumsel,” tutupnya.