Merdeka.com – Polda Metro Jaya akan menempelkan stiker di rumah warga yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Penempelan stiker ini sekaligus untuk mendata warga yang sudah dan belum menerima vaksin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menyampaikan penempelan stiker menjadi salah satu inovasi mencapai target percepatan vaksinasi di wilayah Ibu Kota dengan cara jemput bola.
“Saya rencana hari ini mau pasang-pasang sticker, jadi gini berinovasilah sekarang gini kan masing-masing gerai di 900 RW masing-masing sudah ada gerainya di situ,” kata Yusri dalam keteranganya, Jumat (13/8).
Data terkini, dari 9 juta target, warga Jakarta yang divaksin sudah mencapai 98,1 persen untuk dosis pertama. Artinya masih 180 ribu atau 2,9 persen warga yang belum menerima vaksin Covid-19. Sehingga perlu kiranya melakukan door to door atau dari rumah ke rumah untuk mendata warga yang belum menerima vaksin.
“Sekarang kita jemput bola door to door, yang tahu kalau di lingkungan itu belum vaksin siapa? Pak RT, si fulan sudah divaksin, ini sudah, nah dia bikin striker itu jadi nanti kita gampang mendatanginya,” ujarnya.
Semakin hari, gerai vaksin yang didirikan di 900 RW semakin sepi dikunjungi warga. Oleh sebab itu, Yusri berharap strategi ini bisa mewujudkan target 100 persen untuk warga DKI menerima vaksin pada 17 Agustus nanti.
“Ada masyarakat yang gak bisa jalan, tapi bisa di vaksin sehingga kita jemput bola dengan melaksankan door to door. Untuk tahu door to door di mana rumah yang belum divaksin Pak RT yang tau, Pak RT nanti yang tempel stiker,” terangnya.
Sebelumnya, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri, menempelkan stiker belum vaksin ke sejumlah rumah warga di Rukun Warga (RW) 07, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketua RW 07 Kebayoran Lama Utara, Kriswanti Handayani mengatakan langkah itu diambil untuk menandai warganya yang belum menerima vaksin.
“Pemasangan stiker ini biar kita bisa memprediksi warga yang sudah tervaksin dan belum tervaksin,” kata Kriswanti di Jakarta, Kamis (12/8). Seperti dilansir Antara.
Menurut dia, warganya yang belum mendapat vaksin karena memiliki penyakit bawaan dan memiliki ketakutan untuk divaksin.
Karena itu, lanjut Kriswanti, akan terus mengedukasi warganya dari rumah ke rumah (door to door) untuk mengajak mereka agar segera mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Kita selalu koordinasi sama RT dan dasa wisma untuk mengimbau yang belum tervaksin itu. Saya mengharapkan untuk vaksin semuanya karena untuk perlindungan kita juga,” kata Kriswanti.
Dia melanjutkan bahwa saat ini ada 216 orang yang belum menerima vaksin COVID-19 dari total 1.433 warga yang tercatat di wilayahnya. [lia]