Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. memastikan kesiapan Polda Jawa Timur bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepastian tersebut disampaikan setelah dilakukan serangkaian persiapan yang mencakup survei lapangan hingga rapat koordinasi lintas instansi. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama periode libur akhir tahun.
Menurut Irjen Pol Agus Suryonugroho, persiapan pengamanan Nataru memiliki tantangan tersendiri karena beririsan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Selain itu, Polri juga tengah menghadapi situasi duka akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Aceh, dan Medan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak mengurangi komitmen aparat dan stakeholder untuk tetap bekerja secara optimal.
Ia menekankan bahwa kehadirannya di Jawa Timur bertujuan memastikan seluruh jajaran siap menjalankan tugas. Kesiapan tersebut tidak hanya dilihat dari perencanaan di atas kertas, tetapi juga dari kesiapan nyata di lapangan. Survei jalur, pemetaan potensi kerawanan, serta koordinasi antarinstansi menjadi bagian penting dari strategi pengamanan yang disusun.
Dalam rangka pengamanan Nataru, Korlantas Polri membagi skema pengamanan ke dalam empat klaster utama. Pembagian ini dilakukan agar pengendalian lalu lintas dan pengamanan kegiatan masyarakat dapat berjalan lebih terarah dan efektif. Setiap klaster memiliki karakteristik dan pendekatan pengamanan yang berbeda, sesuai dengan potensi kepadatan dan risiko yang mungkin muncul.
Klaster pertama difokuskan pada pengamanan jalan tol dan jalan arteri. Ruas-ruas ini diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan seiring dengan arus mudik dan arus balik libur Nataru. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah skenario pengaturan lalu lintas. Skema tersebut meliputi kemungkinan penerapan alih arus, contraflow, hingga sistem satu arah atau one way. Penentuan kebijakan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan menjadi kewenangan petugas lalu lintas setempat, baik Dirlantas maupun Kapolres.
Klaster kedua diarahkan pada pengamanan kawasan penyeberangan dan pelabuhan. Area ini dinilai memiliki potensi kepadatan tinggi, terutama pada lintasan yang menghubungkan Jawa dan Bali. Dalam konteks ini, Kakorlantas Polri berencana melakukan survei jalur darat bersama Menteri Perhubungan, mulai dari Surabaya hingga Banyuwangi. Survei tersebut bertujuan untuk meninjau langsung manajemen penyeberangan, khususnya pada lintasan Gilimanuk–Ketapang, agar arus kendaraan dan penumpang dapat terkendali dengan baik.
Selanjutnya, klaster ketiga berfokus pada pengamanan tempat ibadah serta lokasi kegiatan malam pergantian Tahun Baru. Pengamanan di klaster ini dirancang untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah Natal dapat berlangsung dengan aman dan khidmat. Selain itu, pengaturan lalu lintas dan pengamanan juga akan diterapkan di pusat-pusat keramaian yang menjadi lokasi perayaan malam tahun baru, guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.
Sementara itu, klaster keempat difokuskan pada kawasan wisata di Jawa Timur. Sejumlah destinasi diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Nataru, seperti kawasan Batu, Malang, dan beberapa wilayah wisata lainnya. Untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, jalur menuju lokasi wisata serta area di sekitar destinasi telah dipetakan dan disiapkan. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional untuk mengantisipasi kemacetan.
Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa seluruh rencana pengamanan tersebut telah dibahas secara menyeluruh dalam rapat koordinasi tingkat pusat. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri dan melibatkan berbagai kementerian serta lembaga terkait. Melalui koordinasi tersebut, diharapkan tidak terjadi tumpang tindih kebijakan dan setiap instansi dapat menjalankan perannya secara sinergis.
Di akhir penyampaiannya, Kakorlantas Polri berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman. Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kesiapan yang matang dan kerja sama seluruh pihak, Polri optimistis arus lalu lintas selama periode Nataru dapat berjalan lancar dan kondusif.

