Site icon www.kulitinto.com

Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyelidikan Kematian Diplomat Muda Kemlu

Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyelidikan Kematian Diplomat Muda Kemlu

Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyelidikan Kematian Diplomat Muda Kemlu

Kulitinto.com – Polda Metro Jaya resmi mengambil alih penyelidikan kasus kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39), yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mencurigakan di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa penanganan kasus tersebut kini berada di bawah tanggung jawab Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Subdit Resmob Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. “Betul, diambil alih oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary, Kamis (10/9/2025).

Hingga saat ini, tim penyidik masih terus mendalami berbagai petunjuk yang ditemukan di lokasi kejadian. Ade Ary menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan belum menghasilkan kesimpulan akhir. Ia menegaskan, proses investigasi membutuhkan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan perkara.

“Yang jelas masih diselidiki semuanya, belum ada kesimpulan,” jelasnya singkat.

Pihak kepolisian juga menyebut bahwa petunjuk dari rekaman kamera pengawas (CCTV) menjadi salah satu bahan penting dalam proses penyelidikan. Namun, Ade Ary mengingatkan bahwa rekaman tersebut hanya merupakan indikasi awal dan belum dapat dijadikan dasar untuk menyimpulkan penyebab kematian korban.

“CCTV itu kan hanya petunjuk. Ini membutuhkan penyelidikan yang komprehensif, harus dibuktikan secara ilmiah sehingga tidak terbantahkan,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Ade Ary turut mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau membuat asumsi terkait motif atau penyebab kematian korban sebelum penyelidikan resmi selesai. Ia meminta publik bersabar menanti hasil kerja tim kepolisian.

“Tunggu saja, sabar saja, penyelidikan masih berlangsung. Jangan berasumsi,” kata Ade Ary.

Sebelumnya, jasad ADP ditemukan dalam keadaan mengenaskan pada Selasa pagi (8/7/2025). Kepala korban ditemukan terlilit lakban dan tubuhnya dibalut dengan selimut di dalam kamar kos tempat tinggalnya. Keadaan tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah kematian ADP berkaitan dengan pekerjaan diplomatiknya di Kemlu atau murni kasus kriminal biasa. Namun, sejumlah pihak mendesak agar pengusutan dilakukan secara transparan dan profesional demi menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Dengan telah diambil alihnya kasus diplomat Kemlu ini oleh Polda Metro Jaya, diharapkan penyelidikan dapat segera menemukan titik terang. Publik menanti jawaban pasti mengenai penyebab kematian ADP, yang semasa hidup dikenal sebagai diplomat muda yang aktif dan berdedikasi.

Pihak kepolisian menegaskan akan terus bekerja secara profesional dan terbuka terhadap segala temuan yang ada. Seluruh proses penyelidikan akan dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan bukti ilmiah yang tidak terbantahkan.

Exit mobile version