Bandar Lampung – Sinergi yang harmonis antara kepolisian dan alim ulama di Lampung menjadi kunci penting dalam menjamin suksesnya Pilkada serentak 2024 yang berlangsung aman dan damai. Menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024, di mana Lampung akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 13 Bupati dan Wakil Bupati, dan 2 Walikota dan Wakil Walikota, sinergi ini semakin diperkuat.
Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, dalam acara “Bersama Ulama, Lampung Damai” yang diselenggarakan di Hotel Novotel, menyerukan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai. “Kita harus bekerja sama untuk memastikan Pilkada berlangsung aman, adil, dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ucap Samsudin. Beliau juga menandaskan bahwa “peran ulama dalam memperkuat ukhuwah ini sangatlah penting” dalam membimbing umat untuk menjaga persatuan dan mendorong partisipasi demokrasi yang aktif.
Momentum ini juga dimanfaatkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung untuk menyebarkan pesan damai dan toleransi. Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Mohammad Mukri, mengungkapkan bahwa ia berharap “Lampung bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam menjaga kerukunan antarumat beragama”. Forum ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh agama Islam, tetapi juga tokoh lintas agama untuk menjamin bahwa kerukunan dan harmoni lintas agama terjaga.
Selanjutnya, dalam rangka mempersiapkan Pilkada yang damai, MUI Provinsi Lampung akan mengadakan Silaturahmi Alim Ulama yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda. Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Prof KH Moh Mukri, menekankan pentingnya sikap toleransi, “Pilihan beda dalam Pilkada adalah sebuah keniscayaan,” dan mengajak ulama untuk memiliki pendekatan yang tepat dalam memberikan pencerahan dan menjadi bagian dari solusi.
Sinergi ini juga pada dasarnya adalah sinergi pemilu damai yang melibatkan dukungan ulama dalam demokrasi dan kerukunan umat beragama, dimana langkah preventif terhadap konflik pilkada melalui dialog lintas agama sangatlah penting. Sehingga, dengan persatuan masyarakat dan keamanan pilkada terjaga, partisipasi aktif masyarakat dalam mengamankan pesta demokrasi ini dapat terwujud. Dalam hal ini, keterlibatan MUI dalam pilkada juga menegasikan pentingnya penguatan wasathiyah atau moderasi beragama dalam konteks pemilu.
Melalui berbagai langkah strategis, termasuk pelaksanaan dialog dan program-program yang mendorong kepemimpinan inklusif dan harmonisasi sosial politik, Lampung berusaha menjamin Pilkada serentak 2024 berlangsung dalam suasana yang aman dan damai. Dengan menarik dukungan dan koordinasi antara kepolisian dan ulama, diharapkan Lampung tidak hanya akan terselenggara Pilkada yang bermartabat, namun juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menjaga keutuhan dan harmoni sosial.