BANDUNG – Sejumlah wartawan yang biasa meliput kegiatan keagamaan di Jawa Barat menyayangkan sikap arogansi yang diperlihatkan salah seorang satuan pengamanan (satpam) di lingkungan kantor tersebut.
Pasalnya, satpam tersebur menghardik wartawan agar tidak memasuki aula ketika sedang ada rapat. Satpam berinisial Uj yang mengaku koordinator satpam itu, selama ini dikenal beberapa wartawan liputan keagamaan sebagai sopir salah seorang kabag.
Ketika itu, salah seorang wartawan yang biasa meliput di Kanwil Kemenag Jabar, H. Deny mengaku sudah janjian dengan salah seorang pejabat kantor yang beralamat di Jln. Sudirman Bandung tersebut.
Terkait kondisi tersebut, Deny mengaku sudah mengikuti posedur yang berlaku. Apalagi selama ini dia pun sudah sangat dikenal di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar.
Deny pun lalu atas izin dua orang satpam bernama Suparman dan Untung, diperkenankan memasuki ruangan sekaligus diberikan ID Card “Tamu”.
Namun ketika sedang duduk di kursi tunggu, Deny tiba tiba disuruh kembali untuk menghadap Uj. Saat itu, Uj. melarang Deny masuk Kantor Kemenag Jabar tanpa menjelaskan alasannya.
“Teu meunang asup ku sayah,” hardiknya sambil melotot dan meminta ID Card Tamu diikembalikan.
Sebagai wartawan peliput di Kemenag Jabar, Deny berusaha untuk menjelaskan posisinya sambil mengatakan kalau dirjnya sudah melakukan protap liputan di Kemenag Jabar.Namun tetap saja uj menolak kehadirannya.
Atas peristiwa itu Deny dan sejumlah wartawan peliput di Kemenag Jabar menyayangkannya. Wartawan senior H. Teteng Saftarie dan H. Dedi Asyikin sangat menyayangkan sekali peristiwa tersebut sebagai kejadian yang berulang ulang dialami wartawan di kemenag Jabar.
Peristiwa pertama ketika wartawan merasa dilecehkan zaman Kakanwil Muhaimin yang memicu unjuk rasa wartawan di halaman Jln. Sudirman Bandung. Sejumlah pasukan Polisi dari Polwiltabes Bandung saat itu turut mengamankan situasi.
Peristiwa kedua, saat almarhum wartawan H. Hendy yang hampir beradu fisik dengan salah satu pejabat yang kini dimutasikan ke Kemenag Kabupaten Sumedang.
Terakhir petistiwa penghardikan yang dialami H. Deny dari oknum yang mengaku sebagai koordinator satpam di Kanwil Kemenag Jabar.
Teteng mengharapkan, peristiwa ini diselesaikan melalui kekeluargaan dan permufakatan. Sekalipun hak wartawan yang merasa mendapatkan perlakuan tidak pantas untuk melaporkannya ke polisi.
Teteng yang mantan Ketua Pokja Wartawan Liputan Agama Jabar dan mantan pengurus PWI Jabar itu, berharap agar peristiwa semacam tidak tetulang lagi di kemudian hari.
sumber : TINTAJABAR.COM