JAKARTA – Polri masih terus mengejar tersangka kasus dugaan ujaran kebencian atau penistaan agama Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai Nabi ke-26. Polri akan melakukan mekanisme ini untuk menangkap Jozeph yang disebut berada di Jerman.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan Polri telah mengajukan Interpol untuk menerbitkan red notice terhadap Jozeph Paul Zhang. Namun ada mekanisme koordinasi yang harus dilalui sebelum red notice disetujui.
“Kan ada mekanismenya (menerbitkan red notice). Kita koordinasi dengan Hubinter, Interpol Indonesia, dengan pusat Interpol di Lyon. Disetujui nggak terbit red notice. Kalau terbit, baru bisa menerbitkan,” ujar Komjen Agus Andrianto, Selasa (20/4/2021).
Jika red notice tidak berhasil diterbitkan, lanjut Agus, akan menggunakan cara lain. Agus mengungkapkan Polri akan melakukan kerja sama berupa government to government (G to G) atau police to police (P to P).
“Kalau nggak disetujui ya nanti G to G atau P to P,” ungkapnya.
Tersangka kasus dugaan penistaan agama Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono mengaku sudah melepas status WNI. Namun, Bareskrim Polri mengatakan Jozeph Paul Zhang masih berstatus WNI.
Jozeph Paul Zhang sendiri telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polri.