KulitInto.com – Polisi tengah intensif menyelidiki kasus tragis yang menimpa wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, beserta keluarganya, akibat kebakaran rumah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penyelidikan wartawan di Sumut ini mengungkap beberapa fakta baru yang mencurigakan terkait peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, mengonfirmasi bahwa tim penyidik telah melakukan digital forensik terhadap handphone milik korban. Langkah ini diambil untuk mengumpulkan bukti yang lebih konkret dalam mengungkap motif dan pelaku di balik kebakaran tersebut. “Digital forensik yang telah dilakukan mencakup pemeriksaan isi ponsel korban guna mendukung proses penyelidikan yang sedang berlangsung,” ujar Hadi pada Selasa (2/7/2024).
Selain itu, pihak kepolisian juga telah membentuk posko pengaduan di Polres Tanah Karo untuk menerima informasi dari masyarakat terkait kejadian ini. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengumpulkan setiap detail yang mungkin relevan untuk memecahkan misteri di balik kebakaran yang merenggut nyawa wartawan berpengalaman ini.
Sebanyak 16 saksi telah diperiksa, termasuk saksi-saksi kunci yang mungkin memiliki informasi penting terkait kebakaran tersebut. Ditreskrimum Polda Sumut juga telah turun tangan untuk memberikan bantuan teknis guna memastikan bahwa penyelidikan ini berjalan secara detail dan mendalam.
Dalam konteks ini, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara juga turut mengungkapkan temuan yang menggelitik terkait insiden tragis ini. Menurut Koordinator KKJ Sumut, Array A Argus, investigasi mereka menemukan fakta bahwa kebakaran terjadi setelah Sempurna Pasaribu melaporkan aktivitas perjudian di wilayah setempat. “Kami menemukan bahwa ada keterlibatan oknum aparat yang mungkin terkait dengan peristiwa ini,” ungkap Array dalam pernyataannya.
KKJ Sumut, yang merupakan gabungan dari berbagai lembaga profesi jurnalis, juga menyoroti bahwa Sempurna Pasaribu sebelumnya telah melakukan liputan terkait praktik perjudian yang melibatkan oknum aparat. Hal ini menambah kompleksitas kasus ini, karena munculnya dugaan bahwa motif di balik kebakaran ini mungkin terkait dengan pemberitaan wartawan tersebut.
Penyidik terus mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut dan mengharapkan kontribusi dari masyarakat melalui posko pengaduan yang telah dibuka. Semua informasi yang diterima dianggap berharga untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini, yang tidak hanya merenggut nyawa Sempurna Pasaribu dan keluarganya, tetapi juga mengguncang komunitas jurnalis di Sumatera Utara.
Dengan berbagai fakta baru yang terungkap dari kasus rumah wartawan di Sumut, publik menantikan hasil akhir dari penyelidikan ini, sambil berharap agar keadilan bisa segera ditegakkan bagi korban dan keluarganya.
Baca juga: Presiden Jokowi Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos COVID-19