KulitInto.com – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Minggu (12/5/2024) sore. Mobil SUV jenis Toyota Fortuner bernopol B 1683 TJG, yang membawa rombongan pengantar pengantin, terjun ke jurang di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Ganta, menjelaskan bahwa rombongan tersebut sedang dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Lumajang menuju Kecamatan Gondanglegi, Malang. Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), mobil tersebut diduga mengalami rem blong. Kondisi jalan yang menurun tajam di kawasan tersebut memperparah situasi, sehingga mobil tidak terkendali dan akhirnya masuk jurang.
“Kemungkinan saat sampai di TKP, rem mobil tersebut blong karena medan jalan menurun,” ungkap AKP Adis pada Senin (13/5/2024). Namun, penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, menyatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Menurut laporan dari Satgas Poncokusumo, terdapat sembilan orang dalam kendaraan tersebut. Sayangnya, empat orang meninggal dunia di tempat kejadian atau dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara lima lainnya mengalami luka-luka dan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bromo ini adalah Yasin Tahbani (51), yang merupakan pengemudi dan warga Kota Surabaya. Ia mengalami luka parah di kepala dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Moch Mushili Irvani (33), warga Kabupaten Malang, meninggal di tempat akibat luka di kepala. Tutik Kuntiarini (51) dan Sulimah (57), keduanya warga Kabupaten Malang, juga meninggal karena luka serius di kepala.
Sementara itu, lima korban luka-luka adalah Siti Aminah (30) yang mengalami luka di wajah dan punggung, Fatin (33) yang mengalami patah tulang kaki kanan, Nafla Syakira (8) yang mengalami patah tulang kaki kiri, Naila Salsabila (6) yang mengalami patah tulang kaki kanan, serta Rafif Afkari (7) yang mengalami patah tulang kaki kanan. Kelima korban luka-luka ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya pengecekan kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama di medan yang berisiko seperti kawasan pegunungan. Kecelakaan serupa pernah terjadi sebelumnya, dan faktor-faktor seperti kondisi jalan, cuaca, serta kelaikan kendaraan sering kali menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan dengan baik sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama yang melibatkan rute dengan kondisi jalan yang menantang.
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Diharapkan, hasil penyelidikan nanti dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kejadian ini dan menjadi dasar untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang. Hingga saat ini, keluarga korban telah dihubungi dan pihak berwenang terus memberikan dukungan serta bantuan yang dibutuhkan.
Kecelakaan Bromo ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam berkendara, khususnya di jalanan yang berbahaya. Semua pihak, baik pengemudi maupun penumpang, diharapkan selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap perjalanan.
Baca juga: Ahok, Anies, dan Ahmad Sahroni Jadi Sorotan dalam Spekulasi Bursa Calon Gubernur DKI 2024!
Sumber: Kompas.