Kulitinto.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dalam sambutannya, Prabowo menilai terminal ini sebagai fasilitas kebanggaan nasional yang mampu memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik bagi para jemaah.
Terminal 2F yang telah dikembangkan secara khusus untuk keperluan ibadah haji dan umrah disebut mampu melayani hingga 94 juta penumpang per tahun. Prabowo menilai kapasitas tersebut sebagai pencapaian yang membanggakan dalam pengembangan infrastruktur penerbangan nasional.
“Kita sebagai bangsa patut bersyukur. Fasilitas ini bukan hanya modern, tapi juga luas dan sangat nyaman. Kapasitasnya yang besar menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mendukung kebutuhan ibadah warganya,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Minggu (4/5/2025).
Presiden juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dalam menjalankan ibadah haji dan umrah. Ia menyebutkan bahwa jumlah jemaah asal Indonesia mencapai lebih dari dua juta orang per tahun, bahkan bisa menyentuh angka 2,2 juta. Pada masa puncak musim haji, jumlah keberangkatan dapat mencapai hingga 12 ribu jemaah setiap hari.
“Jumlah ini sangat signifikan. Bisa dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara pengirim jemaah haji dan umrah terbesar di dunia,” ungkap Prabowo.
Melihat fakta tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pelayanan optimal kepada seluruh jemaah. Ia menekankan pentingnya fasilitas yang ramah bagi lanjut usia serta perlunya peningkatan kualitas pelayanan di seluruh lini keberangkatan.
“Banyak dari jemaah kita yang sudah berusia lanjut. Oleh karena itu, perhatian terhadap kebutuhan mereka menjadi hal yang wajib. Pemerintah bertekad untuk melayani sebaik mungkin,” tambahnya.
Selain fokus pada fasilitas, Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk menekan biaya ibadah haji. Ia memahami bahwa sebagian besar calon jemaah harus menabung dalam jangka waktu lama untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk bekerja sama mencari solusi konkret guna menurunkan beban biaya tersebut.
“Saya telah meminta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, dan Penasihat Khusus Presiden bidang Haji agar duduk bersama. Tujuannya adalah menyusun langkah strategis agar biaya haji dapat ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Prabowo meyakini bahwa sinergi antarinstansi akan membawa hasil nyata bagi masyarakat. Ia juga berharap seluruh jajaran pemerintah menjaga semangat pelayanan, mengingat ibadah haji dan umrah merupakan impian yang sangat dinantikan oleh jutaan warga Indonesia.
Dengan peresmian Terminal 2F ini, pemerintah berharap dapat menciptakan pengalaman ibadah yang lebih layak, nyaman, dan bermartabat bagi seluruh jemaah. Langkah ini juga menjadi simbol bahwa Indonesia terus bergerak menuju pelayanan publik yang lebih baik dan berstandar internasional.