Site icon www.kulitinto.com

Presiden Prabowo Akan Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York

Presiden Prabowo Akan Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York

Presiden Prabowo Akan Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 di New York

Kulitinto.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dipastikan akan menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat. Kehadiran ini menjadi momen penting mengingat dalam satu dekade terakhir, Presiden RI ke-7, Joko Widodo, tidak pernah hadir langsung dalam sidang tahunan tersebut.

Utusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Umar Hadi, menegaskan bahwa kehadiran Prabowo merupakan langkah strategis dalam merespons dinamika global yang tengah terjadi. Menurutnya, forum internasional tersebut menjadi wadah utama bagi Indonesia untuk menyampaikan pandangan, menegaskan sikap, sekaligus menawarkan solusi atas berbagai persoalan dunia.

Umar menuturkan, setiap presiden memiliki pertimbangan yang berbeda dalam menentukan bentuk kehadiran pada sidang PBB. Ia menyampaikan bahwa meski pada periode sebelumnya Presiden Jokowi tidak datang langsung, Indonesia tetap aktif menyuarakan kepentingan nasional melalui Menteri Luar Negeri yang mewakili. Dengan demikian, keterlibatan Indonesia di panggung PBB tetap konsisten dari tahun ke tahun.

“Kali ini, kepentingan Indonesia berbeda. Ada kebutuhan yang mendesak untuk menyuarakan posisi negara secara langsung melalui Presiden,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

Sidang Majelis Umum PBB ke-80 resmi dibuka pada 9 September 2025. Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama beberapa minggu, termasuk Debat Umum Tingkat Tinggi yang dijadwalkan pada 23 September 2025. Pada forum inilah Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato perdananya di hadapan para pemimpin dunia.

Kehadiran Presiden Indonesia dalam forum global seperti ini dinilai penting untuk menegaskan kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dan stabilitas internasional. Selain itu, momentum ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat diplomasi, mendorong kerja sama multilateral, serta memperlihatkan peran aktif Indonesia dalam menyikapi isu-isu global, seperti konflik kawasan, krisis kemanusiaan, hingga tantangan perubahan iklim.

Umar menambahkan bahwa keikutsertaan Indonesia bukan hanya sebatas menghadiri sidang umum. Sepanjang tahun, Indonesia selalu aktif dalam berbagai pertemuan dan mekanisme kerja PBB di tingkat komite maupun forum khusus. Dengan demikian, suara Indonesia tidak hanya terdengar pada momentum sidang tahunan, melainkan juga dalam pembahasan teknis yang berlangsung sepanjang tahun.

“Majelis Umum PBB bukan satu-satunya kanal kerja PBB. Sepanjang tahun ada berbagai kegiatan lain di mana Indonesia selalu ikut serta,” ungkapnya.

Dalam perjalanannya ke New York, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri beberapa agenda bilateral di sela-sela sidang umum. Pertemuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mempererat hubungan dengan sejumlah negara sahabat serta membahas kerja sama di bidang strategis.

Dengan langkah ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di panggung global sebagai negara yang aktif menyuarakan perdamaian, keadilan, dan kerja sama internasional. Pidato Presiden Prabowo pada sidang umum nanti diharapkan dapat mencerminkan aspirasi bangsa sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam komunitas internasional.

Exit mobile version