Pasuruan – Hasbullah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, mengancam akan membunuh wartawan. PWI Jawa Timur menegaskan, tidak pantas pejabat pemerintah mengambil langkah dalam ancaman yang tampaknya membunuh kebebasan pers ini.
Arie Yoenianto, salah satu dari tim advokasi PWI Jawa Timur, menyampaikan penilaian buruk pada sikap Hasbullah dan mengatakan apa yang dia katakan adalah benih anti kritik. “Itu buruk,” tandas Sam Oen -sapaan akrabnya, menyoroti ancaman Hasbullah, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, jurnalistik baik tertulis maupun tidak, tentu merupakan bagian dari upaya untuk kebaikan, kecuali jika memiliki niat etis atau jahat.
“Benih-benih anti kritik semacam itu harus diperangi. Tidak semua kritik di media selalu buruk. Karena ada juga kritik konstruktif terhadap perkembangan dan kualitas dunia pendidikan Pasuruan,” tegas Sam Oen.
Baca Juga : Organisasi Pers Tuntut Kasus Pembakaran Rumah Wartawan
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PWI Pasuruan ini kembali menegaskan bahwa benih-benih anti kritik yang diperlihatkan oleh kepala dinas yang mulai menjabat pada 17 Januari 2022 itu harus dilawan. Hasbullah juga mengatakan bahwa jurnalis dan LSM yang mengganggu pendidikan akan mati.
“Kalau sudah mengancam, berarti dia mengedepankan tangan besi,” kata Sam Oen.
Diketahui, video pidato Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video, Hasbullah ucapkan ancaman mati terhadap wartawan dan LSM.
Baca Juga : AJI Desak Jaksa Banding Vonis Kasus Jurnalis Tempo