Jakarta –
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membekali jurnalis peliput demo dengan rompi khusus bertulisan ‘PERS’. Rompi berwarna oranye ini diberikan kepada wartawan untuk memudahkan polisi mengidentifikasi massa ketika terjadi kericuhan.
“Kami menyiapkan rompi untuk rekan-rekan wartawan. Hal ini kita lakukan melihat pengalaman yang lalu rekan-rekan pers yang ikut diamankan anggota keamanan sehingga dengan ada rompi ini bisa membedakan rekan pers dan para pendemo atau apalagi kelompok-kelompok yang melakukan anarkis atau anarko,” kata Irjen Nana di Pos Polisi Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
Ada 1.000 rompi ‘PERS’ yang disiapkan Polda Metro Jaya untuk para jurnalis. Rompi ini dibagikan secara simbolis kepada Ketua Forum Wartawan Polda Metro Jaya Ahmad Faruk.
Nana mengimbau para wartawan menjaga jarak dengan pendemo, terutama jika terjadi kericuhan. Hal ini untuk menghindari jurnalis sebagai korban kekerasan pendemo maupun oknum aparat.
![]() |
“Saya mengharapkan rekan-rekan pers harus ada jarak dengan kelompok pendemo atau apalagi yang kelompok yang akan mengarah ke kerusuhan. Harapan kami begitu,” ujar Nana.
Lebih lanjut Nana memberikan arahan kepada petugas yang melakukan pengamanan agar bisa membedakan mana massa dan mana jurnalis yang sedang meliput demo.
“Kami sudah memberi tahu anggota untuk pers itu akan menggunakan rompi. Saya minta ke rekan pers yang belum dapat rompi nanti bisa menghubungi Kabid Humas. Kita serahkan ke anggota pers. Setiap ada kegiatan-kegiatan selalu menggunakan rompi tersebut,” jelas Nana.
Seperti diketahui, aksi demo pada Kamis (8/10) berujung ricuh. Sejumlah jurnalis menjadi korban kekerasan aparat hingga intimidasi saat melakukan peliputan demo di kawasan Jakarta Pusat.
(mei/mei)