Liputan6.com, Ottawa – Media massa yang bertugas meliput kabar terkini terkait COVID-19 juga terkena dampak dari pandemi. Pemasukan via iklan tergerus sehingga memberikan dampak ke perusahaan media dan jurnalis.
Berdasarkan data Global Conference on Media Freedom, Selasa (17/11/2020), penghasilan lewat iklan merosot 70 persen pada 2020. Ini dinilai berbahaya bagi masa depan jurnalisme.
“Penurunan hingga 70 persen dalam penghasilan iklan di 2020 telah mendorong organisasi media menuju tepi kepunahan, itu membahayakan masa depan jurnalisme dan media independen,” demikian data dari Global Conference Media Freedom yang digelar di Kanada.
Kondisi itu cukup ironis, sebab jurnalis memiliki tugas penting di tengah pandemi COVID-19, mulai dari melawan misinformasi dan disinformasi, hingga memastikan pemerintah tetap akuntabel.
Kanada sebagai tuan rumah konferensi Global Conference on Media Freedom mengaku telah memberikan dukungan kepada jurnalis sejak awal.
“Jika ada masa dalam sejarah dunia saat kita butuh lebih banyak liputan, lebih banyak kebebasan jurnalis, informasi lebih akurat, maka sekarang waktunya. Itulah kenapa kita bertindak secara dini untuk mendukung jurnalis di berbagai organisasi media di Kanada,” ujar Menlu Kanada François-Philippe Champagne.