Jakarta – Rabu, 2 Desember 2020, di Gang Paksi, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya mendatangi kediaman Rizieq Sihab, namun di saat yang sama massa Front Pembela Islam (FPI) meneriaki petugas dan beberapa wartawan juga mendapat intimidasi.
Dilansir dari Tribunews.com, Tim penyidik kali ini bertujuan untuk memberikan surat panggilan untuk Rizieq Sihab, terkait kasus kerumunan di acara hajatan putrinya. Pukul 10.50 WIB tim penyidik ditemani Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan, terdapat sekitar enam penyidik datang ke lokasi.
Polisi sempat meninggalkan lokasi karena dihalang oleh laskar FPI, namun Polisi datang kembali sekitar pukul 13.20 WIB. Setelahnya, polisi mendapat halangan kembali oleh kumpulan laskar FPI di lokasi. Tidak hanya dihalangin, Polisi diteriaki dan diceramahi.
“Kalau bapak berpihak kepada orang yang salah, hati bapak akan salah. Dekat ulama, hati bapak insya Allah bersih. Jangan dikit-dikit panggil, jangan pilih kasih,” ujar salah satu perwakilan massa.
Polisi ban*sa* balik kanan sana lu, wartawan udah, matiin kamera jangan meliput,
Dalam kondisi dikerumuni oleh massa, penyidik tetap menunggu di depan muka Gang Paksi untuk dapat mengantarkan surat. Satu orang penyidik dibolehkan masuk ke kediaman, serta polisi lain menunggu di depan gang. Kurang lebih lima menit penyidik keluar, setelah itu mereka meninggalkan lokasi.
“Polisi ban*sa* balik kanan sana lu, wartawan udah, matiin kamera jangan meliput,” kata sejumlah massa di lokasi.
Situasi makin memanas, massa yang meneriaki polisi dan melarang wartawan terus mengikuti hingga Jalan Raya KS Tubun. Wartawan tetap pada tugasnya coba mengorek apa yang terjadi kepada aparat.
Namun, tiba-tiba massa sempat berselisih dengan sejumlah wartawan. Massa kemudian mengejar-ngejar wartawan. Tercatat wartawan yang mendapat intimidasi yakni wartawan media Okezone.com, CNN Indonesia.com, dan Kontributor TV One. [] (Farras Prima Nugraha)
Baca juga: